Pages

Subscribe:

Rabu, 25 April 2012

MAHABHAKTI KE-XXV

"Mahabhakti itu apa sih?" Mungkin itu pertanyaan pertama ketika orang yang belum tahu apa itu "Mahabhakti." Yap, mahabhakti adalah sebuah acara perkemahan akbar bagi kelas X MAN Yogyakarta 1 umumnya, untuk kelas 10 khususnya. Acara ini diselenggarakan setiap tahun sekali karena, setiap tahunnya MAN Yogyakarta 1 mewisuda para siswanya dari 'calon tamu ambalat' menjadi 'tamu ambalat'.

Pada mahabhakti tahun ini, saya menjadi salah satu dari 250 siswa-siswi MAN Yogyakarta 1 kelas 10. Awalnya, saya tidak begitu tertarik dengan kegiatan ini karena sangat merepotkan dan menghabiskan banyak biaya. Tetapi, setelah saya mengikutinya, saya benar-benar menikmati kegiatan ini dari awal keberangkatan sampai akhirnya pulang kembali ke madrasah.

Kami berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengendarai truk paskhas. Sesampainya dilokasi perkemahan yaitu bumi perkemahan Dodiklatpur, Klaten, kami mengumpulkan barang-barang persangga, kemudian kami mendirikan tenda masing-masing. Pada hari pertama, kami hanya melakukan perjalanan jauh sepanjang siang, disitu kami juga menemui pos-pos yang setiap posnya terdapat beberapa tugas.

Pada hari kedua, kami melaksanakan beberapa lomba yang mengandalkan keterampilan dan fikiran, sepanjang siangnya. Pada malam harinya, kami dilantik menjadi Tamu Ambalat.

Pada hari ketiga, diadakan beberapa lomba yang mengandalakan keterampilan, fisik, dan fikiran. Diantaranya lomba futsal, tarik tambang, masak, dan syahril qur'an. Pada malam harinya, diadakan kegiatan api unggun, lomba fashion show, dan final lomba FKR.

Pada hari terakhir, kami membongkar tenda kami masing-masing, setelah itu diadakan upacara penutupan dan pengumuman lomba. Setelah itu, kami melakukan perjalanan pulang menuju madrasah.

Minggu, 01 April 2012

Sepotong Kenangan

Sendiri disini, dan terbenam sepi.
Bawa aku kembali, bagai dalam mimpi.
Teringat kembali masa yang telah pergi.
Bawa aku kembali, bagai dalam mimpi.

Hai sahabat hati, mengapa kau pergi?
Meninggalkan hati yang telah terpatri.

Reff:
Teringat... Disaat aku tak kuasa.
Menahan jerit, tangis, canda, tawa.
Terbayang semua kenangan indah.
Denganmu...

Dan aku senantiasa berharap.
Agar kau selalu merasa bahagia.
Bersama semua sahabat setia.
Yang ada disana...

Penggalan lagu diatas merupakan buah pikiran dariku, Soni, dan Zakka. Kami menciptakan lagu itu ketika masih duduk dibangku kelas 2 SMP. Lagu itu kami ciptakan karena kami mendapat bayangan jika suatu saat kami berpisah, kami mungkin tidak dapat berjumpa dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu, kami memasukkan kalimat "Bersama semua sahabat setia yang ada disana." Maksut dari kata "disana" adalah tempat asal kami masing-masing. Karena kami memang berasal dari beberapa daerah yang bisa dikatakan tidak dekat.

Harapan kami, semoga kami 23 anak manusia yang bertemu dalam satu wadah yang bernama Bina Umat, yang bersatu dibawah semboyan "Vie To Weal", kami semua dapat bertemu kembali. Entah itu kapan, dimana, dan dalam keadaan apa. 

Ngga Punya Judul

Aku punya cerita nih, ini cerita sewaktu aku masih pakai seragam putih-biru. Mau tau? Baca dong! Wkwk

Oke, aku ngga mau berlama-lama deh, sama pembukaan yang ngga jelas asal-usulnya dan ngga jelas pula arah tujuannya kemana. Tapi pembukaan itu penting men! Coba deh, kamu perhatiin tiap orang pidato, kalo engga ya tiap orang khutbah Jum'at, emm atau orang ngisi ceramah? Yah itu mah terserah kamu bro mau pilih yang mana. Nah, coba kamu perhatiin tiap kali orang ceramah, pidato, sama khutbah mesti ada pembukaannya kan? Nah begitu juga sama postingan gue yang satu ini men, perlu pembukaannya. Walaupun emm... yah gak tau asal-usul dan arah tujuannya, tapi tetep dong, perlu pembukaan atau awalannya. Ya nggak? Alay banget sih gue haha, biarin lah...
Oke, ini kejadian waktu aku dan 3 temanku kebagian tugas jaga malam atau ronda. Oh iya, dulu aku waktu masih pake seragam putih-biru alim men, ngga kayak sekarang haha. Nah, waktu itu kita ber-empat mulai jaga dari jam 20.00 WIB. Awalnya sih, kita biasa-biasa aja ya, ngobrol, nyanyi-nyanyi nggak jelas, muter-muter asrama, yah pokoknya kita nyari kegiatan yang bikin kita ngga ngantuk, soalnya kalau kita tidur nih ya, kita bakalan disuruh masuk sekolah esoknya. Padahal hak seorang penjaga malam itu kan dapat potongan sekolah sampai istirahat pertama, lah kalo kita masuk dari awal? Kebayang ngga sih, gimana kita waktu pelajaran itu? Pasti molor laah. Oleh karena itu, kami mencari aktifitas yang membuat tubuh kita senantiasa segar dan tidak mengantuk.

To the point ye... Waktu itu, salah satu teman saya, sebut saja Ahsan iseng iseng ngelempar batu ke genting kantin. Emm kejadiannya sekitar pukul 00.30 WIB. Nah, ngga taunya beberapa saat setelah si Ahsan ngelempar tadi, kita dapet balesan men dari arah berlawanan. Oh iya, kantinku dulu letaknya pas di depan asrama. Belakang, samping kiri, sama samping kanannya udah kebun semua, jadi yang aku maksut arah berlawanan tadi dari arah kebun men. Gila ngga sih, siapa coba orang kurang kerjaan yang tengah malem gini sembunyi di kebun, terus nunggu ada yang lempar batu ke kantin buat dia bales? Kalo di pikir-pikir kurang kerjaan banget ya?

Habis dapet balesan tadi, otomatis kita penasaran kan, naah temenku yang satunya lagi, sebut saja Harits, ngelempar batu lagi ke genteng kantin. Ngga beda men, temenku yang ini juga dapet balesan tuh dari kebunnya. Wah, kita mulai mikir nih, mana ada orang yang saking kurang kerjaannya sampe nungguin ada yang ngelempar batu? Tanpa komando kita langsung sepakat nih, kalo yang balesin batu kita tadi bukan manusia, alias.......

Ngga cukup sampe disitu gan, ngga lama kemudian kita juga denger suara gamelan dari arah barat. Nah, perlu kamu tahu, asrama kita letaknya ngga jauh dari Sungai Progo, emm... paling sekitar 500 Meter. Deket kan? Nah, suara itu tadi  jalan ngikutin arus sungainya dari arah utara ke selatan. Gila ngga sih, udah tadi dapet balesan dari kabun sekarang malah denger suara gamelan yang ngga jelas asal-usulnya.

Ceritanya kita berempat takut nih, digangguin sama makhluk tuhan paling halus tadi gan. Akhirnya, kita berempat masuk asrama, terus kita bales dendam nih. Kita bales gangguin adek-adek kelas kita, kita masuk tuh ke kamar-kamarnya adek kelas terus  kita takut-takutin mereka, haha jahat ya? Biasa aja...

Oke, itu sekilas cerita konyol dari penulis, sebenernya masih banyak cerita-cerita yang berbau tak sedap seperti itu, karena lingkungan asramaku emang angker gan. Udah banyak yang ngeliat makhluk ngga jelas tadi, mulai dari pocong, tuyul, kuntilanak, orang tanpa kepala, bahkan babi ngepet. Lengkap ngga sih? Lengkap dong.
Oke, sepertinya penulis sudah mulai bingung mau berkata apa lagi gan. Selain udah bingung, udah cape juga tadi habis main (curhat). Makasih buat yang sudi baca, sampe ketemu di cerita selanjutnya. Salam Pramuka...!